Deskripsi Diclofenac Sodium
Diclofenac sodium adalah obat anti peradangan untuk meredakan nyeri. Obat ini bisa kamu gunakan untuk mengatasi nyeri saat menstruasi, nyeri setelah operasi, atau nyeri sendi akibat peradangan sendi (arthritis).
Obat ini masuk dalam kategori obat antiinflamasi nonsteroid yang bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, zat pemicu reaksi peradangan.
Interaksi Diclofenac Sodium
Interaksi obat bisa mengubah cara kerja obat dan meningkatkan risiko efek samping. Nah, berikut obat-obatan yang bisa berinteraksi dengan obat ini:
Bolehkah Premaston untuk ibu hamil dan menyusui?
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, risiko efek samping dapat meningkat, obat tidak bekerja, atau bahkan menimbulkan efek beracun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang Anda konsumsi dan beritahukan kepada dokter.
Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan bahan aktif Premaston, diantaranya yaitu:
Rekomendasi Obat dengan Kandungan Diclofenac Sodium
Informasi Divoltar 50 Mg 50’S
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
Manfaat Divoltar 50 mg Tablet
Beberapa manfaat Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac) adalah untuk membantu mengurangi nyeri seperti:
Dosis Premaston dan Cara Penggunaan
Premeston tersedia dalam bentuk sediaan tablet dengan kekuatan dosis per tabletnya mengandung allystrenol 5 mg.
Ingat! Dosis yang tepat sesuai dengan anjuran dokter berdasarkan berat ringannya penyakit, berat badan, usia, dan lain-lain.
Rekomendasi Obat dengan Kandungan Diclofenac Sodium
Ikhtisar Obat Premaston
Cara kerja Premaston dapat dicermati dari kandungan bahan aktifnya yang berupa allylestrenol. Senyawa ini merupakan steroid sintetis yang struktur dan fungsinya mirip dengan progesteron dan progestin. Senyawa ini dapat berikatan dengan reseptor progesteron dan estrogen pada sel target di saluran reproduksi wanita, kelenjar susu, hipotalamus dan hipofisis.
Efek yang ditimbulkannya yaitu memperlambat pelepasan hormon GnRH (Gonadotropin Realeasing Hormon) dari hiptalamus dan juga memperlambat peningkatan hormon LH (luetenezing hormon).
Saat embrio sudah tertanam di dalam rahim, progesteron akan bertindak mempertahankan kehamilan. Ia juga akan menstimulasi pertumbuhan jaringan alveolar mamae untuk membantu mempersiapkan produksi ASI dan melemaskan otot polos uterus untuk mendukung pertumbuhan janin.