Anjing boston terrier
Boston terrier dewasa dapat tumbuh setinggi 38 sampai 43 cm dan bobot 11 kg. Mereka memiliki mata gelap, moncong pendek, dan bulu pendek berwarna hitam atau belang-belang, dengan warna putih di wajah, dada, leher, dan kaki.
Melihat penampilannya, banyak orang awan mungkin mengira boston terrier adalah anjing yang agresif. Padahal, dilansir laman Britannica, ras ini memiliki karakteristik yang lembut dan penuh kasih sayang. Uniknya lagi, alih-alih menggonggong, boston terrier lebih sering mengeluarkan suara rengekan lembut yang membuatnya tampak menggemaskan.
https://www.youtube.com/embed/-rK48bbzqG4
Kamu pasti terkesan mengetahui hewan-hewan yang tampaknya menyeramkan ternyata memiliki suara yang unik, bahkan cenderung imut. Menurutmu, hewan apa lagi nih yang suaranya tampak kurang sesuai dengan penampilannya?
Baca Juga: 5 Hal yang Dilakukan Manusia Ternyata Dibenci Anjing Peliharaan
7 Hewan Purba yang Bukan Dinosaurus, Punya Wujud Mengerikan dan Ganas
Dinosaurus merupakan hewan purba yang paling familiar di telinga. Hewan ini sangat populer karena tubuhnya yang super besar. Tak jarang spesies dinosaurus yang memiliki bentuk menyeramkan dan terkenal ganas pada masanya.
Namun di balik itu, ada banyak fauna lain yang hidup di zaman purba. Hewan-hewan ini juga memiliki ukuran dan bentuk yang cukup mengerikan. Mereka tersebar di seluruh penjuru dunia, baik di darat, udara, maupun wilayah perairan.
Lantas, apa saja hewan tersebut? Berikut ini 7 hewan purba yang bukan dinosaurus, dikutip dari berbagai sumber
Dimetrodon cukup terkenal sebagai salah satu hewan prasejarah. Ciri yang paling menonjol dari hewan ini adalah layar di punggungnya. Makhluk ini bersisik dan bergerak dengan cara merayap. Ia kerap disalahartikan sebagai dinosaurus. Padahal, hewan yang hidup di Bumi sekitar 270 juta tahun yang lalu ini bukanlah dinosaurus.
Dia termasuk dalam spesies synapsid yang memiliki kekerabatan dengan manusia dan mamalia lain. Sinapsida memiliki satu lubang besar di belakang rongga matanya.
Hidup ratusan juta tahun lalu, pterosaurus merupakan makhluk bersisik yang mampu terbang ke angkasa. Hewan ini adalah sekelompok reptil terbang yang jelas berbeda dari klan Dinosauria.
Pterosaurus mengandalkan selaput sayap tanpa bulu untuk bisa terbang ke langit. Mereka adalah vertebrata pertama yang mampu terbang dan menjadi yang terbesar dengan beberapa jenis memiliki lebar sayap hingga 10 meter.
Hewan ini diketahui pernah hidup di Loch Ness, sebuah danau di Skotlandia. Plesiosaurus bukan termasuk dinosaurus, melainkan reptil laut. Ciri khas binatang buas ini yaitu berleher panjang dan bersirip. Dia diketahui berada di lautan sampai peristiwa kepunahan massal pada akhir Zaman Kapur.
Mosasaurus merupakan kelompok hewan air prasejarah yang termasuk dalam kelas reptil. Mereka memiliki leher pendek dan rahang besar yang digunakan untuk menangkap mangsa. Panjang hewan ini bisa mencapai 15 meter, lebih panjang dari T. rex.
Deinosuchus merupakan reptil yang memiliki tampilan mirip buaya dan aligator modern. Deinosuchus bisa tumbuh sepanjang 12 meter dengan berat mencapai 7 ton. Fauna mengerikan ini pernah menguasai rawa dan sungai sekitar 70 juta tahun yang lalu.
Bukan rahasia lagi, megalodon dikenal sebagai salah satu predator terbesar di dunia pada zaman prasejarah. Selama 20 juta tahun mereka menjadi puncak rantai makanan di lautan. Dia memiliki ukuran tubuh dengan panjang 13 hingga 25 meter.
Angka ini sebagai perkiraan. Setelah punah, megalodon hanya menyisakan gigi dan beberapa tulang belakang, jadi sangat sulit untuk mengetahui persis seberapa besar hewan satu ini.
Jika dilihat secara sekilas, glyptodon mirip seperti kura-kura. Glyptodon merupakan mamalia besar yang melintasi Amerika Selatan selama Zaman Es.
Sama seperti mammoth raksasa, mereka adalah bagian dari megafauna mamalia yang menguasai era tersebut. Cangkang bersisik mereka berkontribusi pada bobot 2 ton yang mereka memiliki. Hewan ini mudah dikenali karena wujudnya mirip dengan armadillo modern.
Hewan dengan Suara Paling Menyeramkan
https://edukasi.okezone.com/read/2022/10/04/624/2680454/hewan-dengan-suara-paling-menyeramkan
JAKARTA - Sama halnya seperti manusia, hewan juga akan bersuara ketika berkomunikasi dengan sesamanya, mencari mangsa, menjaga teritorialnya, atau menarik lawan jenis.
Keanekaragaman jenis suara yang dihasilkan oleh para hewan tersebut justru terdengar menyeramkan di telinga manusia.
Berikut daftar hewan yang memiliki suara paling menyeramkan, dilansir dari berbagai sumber.
Meski memiliki ukuran yang mungil yakni hanya sekitar 4 cm, coqui merupakan katak asal Kosta Rika yang memiliki reputasi suara keras.
Suara yang dihasilkan oleh amfibi nokturnal ini mampu melesat hingga volume 70 desibel atau sekencang suara musik keras yang semakin lama bisa menyebabkan masalah pada telinga.
Hewan dengan Suara Paling Menyeramkan
https://edukasi.okezone.com/read/2022/10/04/624/2680454/hewan-dengan-suara-paling-menyeramkan
JAKARTA - Sama halnya seperti manusia, hewan juga akan bersuara ketika berkomunikasi dengan sesamanya, mencari mangsa, menjaga teritorialnya, atau menarik lawan jenis.
Keanekaragaman jenis suara yang dihasilkan oleh para hewan tersebut justru terdengar menyeramkan di telinga manusia.
Berikut daftar hewan yang memiliki suara paling menyeramkan, dilansir dari berbagai sumber.
Meski memiliki ukuran yang mungil yakni hanya sekitar 4 cm, coqui merupakan katak asal Kosta Rika yang memiliki reputasi suara keras.
Suara yang dihasilkan oleh amfibi nokturnal ini mampu melesat hingga volume 70 desibel atau sekencang suara musik keras yang semakin lama bisa menyebabkan masalah pada telinga.
Kerajaan hewan terdiri dari berbagai hewan yang sangat bervariasi. Mulai dari yang berukuran sangat kecil hingga sangat besar. Dari hewan menggemaskan yang kerap menjadi mangsa hingga hewan buas yang berperan sebagai predator. Umumnya, predator identik dengan perawakan yang besar, menyeramkan, dan suara nyaring yang terdengar menakutkan. Namun, tak sedikit pula hewan yang tampaknya menyeramkan, tapi memiliki suara yang unik dan imut.
Saking uniknya, banyak orang langsung terpesona begitu mendengar suara para hewan ini. Di sini, kamu akan diajak mencari tahu apa saja hewan yang memiliki tampilan menyeramkan, tapi bersuara imut.
Cheetah adalah kucing besar yang hidup di alam liar. Mereka berperan sebagai predator di habitatnya dan terkenal memiliki kemampuan berlari yang sangat cepat.
Umumnya, kucing besar mengeluarkan suara mengaum yang nyaring. Namun, tidak demikian dengan cheetah. Sebaliknya, suara mereka terdengar seperti burung yang sedang berkicau.
Dijelaskan Animal Kooky, mereka melakukannya karena beberapa alasan: untuk berkomunikasi dengan sesama cheetah dan untuk menghindari menarik kucing besar lainnya, seperti singa. Mereka tidak bisa mengaum karena tulang tiroid cheetah memiliki bentuk berbeda dari tulang tiroid pada kucing liar yang mampu mengaum. Bentuk tiroidnya hanya memungkinkan mereka untuk berkicau. Alasan yang sama juga menjelaskan mengapa kucing rumahan juga tidak bisa mengaum.
https://www.youtube.com/embed/E6Qh3VTmtxU
Rubah merah memiliki lebih dari 20 suara yang berbeda dan semuanya unik. Misalnya, mereka bisa menggonggong mirip seperti anjing. Atau, mengeluarkan suara seperti orang yang sedang tertawa.
Menurut studi tahun 2003 yang dimuat dalam Journal of Mammalogy menemukan bahwa rubah yang berbeda membuat jarak gonggongan mereka sedikit berbeda. Ini memungkinkan mereka mengenali satu sama lain di alam liar.
https://www.youtube.com/embed/fQVhppRP4Wo
Burung lyrebird merupakan unggas yang tubuhnya berukuran sepanjang 80 hingga 100 cm, termasuk ekor yang panjangnya 55 cm. Ekornya bisa mekar seperti kipas yang membuat lyrebird tampak semakin menawan.
Mereka memiliki tubuh berwarna coklat tua di bagian atas dan coklat muda di bawah, dengan tanda merah-coklat di tenggorokannya. Bulu ekornya berwarna coklat tua di atas dan abu-abu keperakan di bawah.
Selain fisiknya, hal menarik lainnya dari burung lyrebird adalah kemampuan uniknya dalam meniru berbagai macam suara. Mereka mampu meniru suara apa pun yang didengarnya, seperti suara burung lain, gergaji mesin, pistol mainan, kamera, hingga alarm mobil. Menurut NSW Department of Planning and Environment, semakin beragam nyanyiannya, semakin menarik burung lyrebird jantan bagi betina.
https://www.youtube.com/embed/mSB71jNq-yQ
Baca Juga: 5 Fakta Burung Hering, Burung Menyeramkan yang Punya Peran Penting!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Paus bungkuk adalah salah satu hewan berukuran paling besar di muka bumi dan menjadi predator yang ditakuti para hewan air. Namun, di luar fisiknya yang menakutkan, mereka mampu mengeluarkan suara yang indah dan unik.
Diterangkan Animal Kooky, paus bungkuk bernyanyi untuk menarik pasangan dan untuk menyampaikan lokasi. Nyanyian mereka merupakan perpaduan antara ledakan, rintihan, dengusan, dan jeritan, dan beberapa di antaranya berfrekuensi tinggi.
https://www.youtube.com/embed/W5Trznre92c
Rusa elk Rocky Mountain
Rusa elk Rocky Mountain adalah mamalia bertubuh kekar yang berbobot rata-rata 317 hingga 500 kg dan tinggi 2,7 m dari kaki hingga tanduk. Jadi, banyak yang mungkin mengira mereka memiliki suara yang dalam dan nyaring.
Namun, nyatanya, rusa ini mengeluarkan suara mirip seperti trompet. Menurut Business Insider, suara ini berguna untuk menarik perhatian betina. Panggilan kawin ini juga menandakan kekuatan dan daya tahan otot. Jadi, idealnya semakin keras dan lama jeritan pejantan, maka artinya semakin baik.
https://www.youtube.com/embed/TSpGd9p17n0
Orca atau paus pembunuh merupakan predator besar yang ditakuti di lautan. Mereka mengeluarkan vokalisasi unik yang mungkin terdengar menakutkan bagi beberapa orang, tetapi bagi sebagian lainnya suara ini menyenangkan untuk didengar.
Dijelaskan Animal Kooky, para peneliti dapat membedakan orca penduduk asli dari orca pendatang hanya dari suara yang mereka buat, yang biasanya berupa panggilan, klik, dan peluit. Uniknya lagi, paus pembunuh juga dapat meniru suara singa laut dan lumba-lumba hidung botol.
https://www.youtube.com/embed/_b6Y-lDQeCo
phittavas/Getty Images/iStockphoto
Foto kelelawar terbang dengan bulan sebagai latar belakang saja sudah menciptakan kesan menyeramkan.
Nationalgeographic.co.id - Anda mungkin menyadari bahwa berbagai karakter jahat dalam sebuah film biasanya dibuat menyerupai beberapa hewan malam, atau nokturnal. Seiring berjalannya waktu, hewan-hewan tersebut kemudian lekat dengan kesan menyeramkan dan jahat.
Tidak hanya dalam sebuah film, pada perayaan halloween misalnya, atau dalam kesempatan lain yang mengharuskan kita melakukan dekorasi bertema menyeramkan. Hewan-hewan ini akan digunakan sebagai pelengkap kesan menyeramkan.
Baca Juga : Peneliti Mengungkapkan Fungsi Garis Hitam-Putih di Tubuh Zebra
Adrienne Mayor, peneliti asal Standford University mengatakan bahwa karakter nokturnal dan predator pada hewan-hewan tersebut lah yang mencetuskannya.
“Hewan-hewan tersebut hidup dalam kegiatan misterius dalam kegelapan, sehingga mereka tidak terlepas dari takhayul sejak zaman kuno. Ditambah dengan kombinasi warna antara abu-abu gelap, coklat atau hitam yang semakin membangkitkan rasa takut.”
Berikut ini kami coba jabarkan beberapa hewan dan alasan mereka dikaitkan dengan hal yang menyeramkan.
Sebagai salah satu mamalia yang dapat terbang, kelelawar dianggap sebagai makhluk misterius dan berkaitan dengan motif-motif kejahatan pada zaman kuno.
”Mereka menyerupai tikus, tapi dalam bentuk yang aneh, lengkap dengan sayap yang memiliki cakar dan diselimuti jubah gelap ketika mereka sedang menggantung terbalik di pohon,” ucap Mayor.
Thinkstock Ketakutan yang teramat sangat akan hewan laba-laba dan arachnida lainnya disebut arachnofobia.
Ketakutan yang teramat sangat akan hewan laba-laba dan arachnida lainnya disebut arachnofobia.
“Laba-laba biasanya berwarna hitam atau abu-abu, dan bersembunyi pada siang hari. Mereka sering memintal jaring mereka di sudut-sudut gelap dan ditempat-tempat yang ditinggalkan, yang dipercaya sebagai tempat hantu berada. Laba-laba juga ditakuti karena gigitan beracun milik mereka,”
Markus Varesvuo Burung hantu abu-abu (Strix nebulosa).
Burung hantu abu-abu (Strix nebulosa).
“Pada zaman Romawi Kuno dan abad pertengahan Eropa, pernah dikatakan bahwa para penyihir berubah menjadi burung hantu dan terbang pada malam hari. Jika burung hantu sedang memekik, itu adalah suatu pertanda kiamat."
Mayor juga mengatakan bahwa kematian Julius Caesar dan Kaisar Augustus diramalkan oleh suara burung hantu. Masyarakat Roma kemudian memaku mayat burung hantu di depan pintu mereka. Hal ini dilakukan karena dipercaya dapat mencegah hal-hal buruk terjadi. Keyakinan itu bahkan berlangsung pada abad ke-19 di Inggris.
Thinkstock Kucing Hitam.
“Para kucing, terutama yang berwarna gelap seperti malam, dipercaya sebagai sahabat para penyihir selama pertengahan abad di Eropa. Beberapa orang bahkan percaya bahwa penyihir akan dilahirkan kembali sebagai seekor kucing hitam,”
Joel Sartore/National Geographic Photo Ark Katak Burgett's di Kebun Binatang Atlanta. Dikenal juga dengan sebutan katak kudanil, spesies terse
Joel Sartore/National Geographic Photo Ark
Katak Burgett's di Kebun Binatang Atlanta. Dikenal juga dengan sebutan katak kudanil, spesies terse
“Katak tidak hanya dianggap sebagai makhluk yang tidak menarik karena kulit berkutil mereka, tetapi sama seperti laba-laba, tubuh mereka diketahui mengandung racun."
Tidak hanya itu, orang-orang Yunani dan Roma Kuno percaya bahwa kodok memiliki dua hati. Satu hati penuh dengan racun mematikan dan lainnya mengandung penawar racun tersebut. Hal ini kemudian membuat kodok sering digunakan dalam mantra dan ilmu sihir sejah zaman dahulu mulai dari Abad pertengahan dan setelahnya di Eropa.
“Kodok merupakan bahan umum dalam resep beberapa ramuan racun yang melibatkan ilmu hitam dan ritual setan yang ditemukan pada abad ke-17 di Prancis. Hal ini menyebabkan kodok masih memiliki reputasi yang buruk hingga saat ini.”
Gideon Knight Seekor burung gagak bertengger di pohon.
Seekor burung gagak bertengger di pohon.
“Memiliki warna bulu hitam mengilap, mata seperti manik-manik, dan kebiasaan memakan bangkai, tidak heran sejak dahulu gagak dikaitkan dengan ilmu sihir dan kegelapan.”
“Pada zaman dahulu, tikus dikenal menempati tempat-tempat yang ditinggalkan, kotor, atau tempat-tempat bobrok yang diyakini berhantu. Nokturnal dan penuh rahasia, tikus menjadi hewan yang ditakutin sejak zaman kuno karena berhubungan dengan epidemi dan wabah penyakit.”
Cerita rakyat modern menunjukkan bahwa terdapat hewan yang menakutkan, yang sangat ditakuti oleh orang Romawi Kuno dan pada pertengahan Italia. Hewan ini disebut dengan nama Strix.
Baca Juga : Aneh, Paus Bungkuk Ditemukan Terdampar di Dalam Hutan Amazon
Ovid dan beberapa penulis kuno lainnya menggambarkan Strix sebagai burung malam yang rakus, memiliki kepala yang besar dan bermata besar, serta cakar setan yang bengkok.
Adalah pertanda buruk bila mendengar jeritan seekor Strix pada tengah malam. The Strix juga dikatakan menyerang manusia yang berani keluar dari rumah pada malam hari seorang diri, terutama anak-anak.
Pada dasarnya Strix adalah bentuk ciptaan masyarakat Romawi Kuno yang bersumber dari suara dan sosok misterius burung hantu.
Varuna, Dewa Langit dan Lautan yang 'Ambigu' dalam Tradisi Hindu Kuno