Alasan dan Penyebab Gagalnya Tes MCU
Sama dengan pemeriksaan lain, tes MCU bisa saja gagal dan hasilnya tidak akurat. Masalah ini terjadi jika tim medis menemukan kondisi kesehatan yang perlu ditindaklanjuti, atau mendapati penyakit yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang gagal melakukan pemeriksaan kesehatan ini, seperti:
Pemeriksan radiologi
Pemeriksaan radiologi menggunakan sinar X atau sinar radioaktif, yang berfungsi memberikan informasi tentang suatu penyakit melalui foto atau gambar. Melalui pemeriksaan radiologi, dokter akan mengetahui beberapa kondisi, yaitu:
Pemeriksaan gula darah
Pemeriksaan gula darah juga prosedur penting untuk mencegah penyakit diabetes. Namun, sebelum menjalankan pemeriksaan ini, dokter biasanya meminta kamu untuk berpuasa minimal 8 jam sebelum medical check up.
Pemeriksaan fungsi hati
Rangkaian medical check up berikutnya yaitu pemeriksaan fungsi hati. Pemeriksaan fungsi hati adalah prosedur untuk memeriksa kadar enzim dan protein yang terdapat di dalam sampel darahnya. Manfaat pemeriksaan hati yaitu:
Biaya untuk Medical Check Up
Biaya medical check up tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.05/2014 sebagai berikut:
Biaya yang tercantum hanyalah acuan. Setiap fasilitas kesehatan bisa memiliki biaya yang berbeda. Selain itu, biaya MCU standar pemerintah bisa berubah sewaktu-waktu tergantung pada kebijakan pemerintah.
Untuk lebih jelasnya, Ini Kisaran Biaya Medical Check Up Standar Pemerintah dan Manfaatnya
Pemeriksaan kesehatan menyeluruh akan membutuhkan waktu yang berbeda-beda sesuai dengan pemeriksaan yang akan dijalankan. Namun, umumnya pemeriksaan ini berjalan selama 2-4 jam.
Sementara itu, untuk hasilnya akan sesuai dengan klinik atau rumah sakit yang menjadi lokasi untuk pemeriksaan.
Pemeriksaan laboratorium
Dokter dapat memberikan pilihan pemeriksaan di laboratorium, yaitu:
Jenis Pemeriksaan dalam MCU
Sebetulnya tidak ada rangkaian tes yang pasti dalam melakukan prosedur medical check up. Namun, pemeriksaan ini dimulai dengan melakukan pemeriksaan BMI atau indeks massa tubuh.
Tes BMI adalah prosedur dengan mengukur dan mengaitkan tinggi dan berat badan. Lalu, tim medis juga akan melakukan pemeriksaan lain guna memastikan kondisi kesehatan pasien. Beberapa pemeriksaan lainnya, termasuk:
Pemeriksaan laboratorium
Dokter dapat memberikan pilihan pemeriksaan di laboratorium, yaitu:
Pemeriksaan riwayat kesehatan
Di tahap ini, tim medis akan melakukan sesi tanya jawab terkait keluhan dan riwayat kesehatan keluarga. Pertanyaan lainnya adalah seputar pola hidup tidak sehat yang selama ini dijalani oleh pasien.
Pemeriksaan kolesterol
Pemeriksaan kolesterol juga termasuk dalam rangkaian medical check up karena penting untuk dilakukan. Kebiasaan mengonsumsi makanan yang banyak lemak dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Kondisi tersebut dapat memicu masalah kesehatan lainnya seperti serangan jantung dan stroke.
Kadar kolesterol normal yaitu ketika berada pada kisaran di bawah 200 mg/dL. Pastikan kadar kolesterol normal untuk mencegah penyakit hipertensi ataupun hipotensi.